– @Chairul__
Dingin ini begitu memagut
Kusambut wangi rambutmu pun luput
Sunyi membalut langkah-langkah kecil yang lembut
Uap hangat napas demi napasmu hilang menusuk kabut
Di kayu hitam para-para rumah bertumpuk mimpi
Seekor cicak tersentak terbirit oleh derit pintu membesi
Satu pagi lagi pergi meneteskan gurat kisah abadi
Dingin ini begitu memagut
Kusambut wangi rambutmu pun luput
Telah aku jumpa kau di tepi kali saat subuh menjemput
Kau hanya bicara tentang langit tanpa awan sehari
Kau hanya menatap gelang di langkah kaki yang leli
Lalu di pinggang kau raba lagi runcing mata belati
Bergagang rindu siap ditancapkan di ulu hati
– @serpihhati
jatuh aku
berkeping keping di kedalaman sunyi
menjerit aku
hanya gaung kebisuan yang terdengar nyeri
berkeping keping di kedalaman sunyi
menjerit aku
hanya gaung kebisuan yang terdengar nyeri
lumpuh kedua kakiku
kepayahan mengejar derap ketiadaan
terduduk lunglai di tepian pilu
meratapi ingin tak berkesudahan
kepayahan mengejar derap ketiadaan
terduduk lunglai di tepian pilu
meratapi ingin tak berkesudahan
pulanglah lelakiku
dada ini tak seperti yang kau sangka
tak setabah rembulan menggeluti malam
tak setegar karang dihantam ombak di lautan
dada ini tak seperti yang kau sangka
tak setabah rembulan menggeluti malam
tak setegar karang dihantam ombak di lautan
pulanglah lelakiku
bentang lenganku masih kuasa memelukmu
menyambut desau kedatanganmu
meski sejuta cemas kau sembahkan untukku
bentang lenganku masih kuasa memelukmu
menyambut desau kedatanganmu
meski sejuta cemas kau sembahkan untukku
Eva Soraya
@serpihhati
@serpihhati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar