– @nizaruddin
Kepada putri yang terombang ambing takdir
Yang memilihku di saat akhir
Beribu terima kasih kuhaturkan
Semoga kau tak merasa salah pilihan
Yang memilihku di saat akhir
Beribu terima kasih kuhaturkan
Semoga kau tak merasa salah pilihan
Teruntuk putri di negeri seberang
Yang jaraknya jauh terbentang
Walau tak pernah mata kita bertukar pandang
Wajahmu terlukis di barisan bintang
Yang jaraknya jauh terbentang
Walau tak pernah mata kita bertukar pandang
Wajahmu terlukis di barisan bintang
Wahai putri muda nan suci
Aku tak sedang mencoba memelas
Aku hanya ingin bertanya dari hati
Akankah untaian bait ini berbalas?
Aku tak sedang mencoba memelas
Aku hanya ingin bertanya dari hati
Akankah untaian bait ini berbalas?
Puisi pertama untuk lomba #DuetPuisi bersama Annisa
– @annisaelvas
Ku temukan harap disetiap untaian bait dalam suratmu
Surat teruntuk sang Putri bertintakan rindu
Adakah yang lebih pahit dari ini?
Membacanya bersamaan dengan air mata yang terasa pahit dipipi
Aku 'tlah memilihmu disini
Di tempat yang ku sebut hati
Ribuan kali pun aku mengelak, nyatanya kau 'tlah berhasil membuatku memilih
Memilihmu
Bagaimana kabar dan rupamu disana?
Meski tak pernah memandangnya langsung, ku temukan ribuan bintang disana
Dikedua bola matamu
Si anak rantau
Baiklah disana, dengan ratusan pertanyaan yang ku simpan di hati
Dari aku Sang Putri..
Surat teruntuk sang Putri bertintakan rindu
Adakah yang lebih pahit dari ini?
Membacanya bersamaan dengan air mata yang terasa pahit dipipi
Aku 'tlah memilihmu disini
Di tempat yang ku sebut hati
Ribuan kali pun aku mengelak, nyatanya kau 'tlah berhasil membuatku memilih
Memilihmu
Bagaimana kabar dan rupamu disana?
Meski tak pernah memandangnya langsung, ku temukan ribuan bintang disana
Dikedua bola matamu
Si anak rantau
Baiklah disana, dengan ratusan pertanyaan yang ku simpan di hati
Dari aku Sang Putri..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar