Jumat, 19 Juli 2013

#DuetPuisi @eva_dino dan @akbaraya

– @eva_dino


Ia Si Gadis Gagu
Hanya mengerti aksara, namun tak mampu bicara
Bukan! Ia bukannya bisu!
Ia hanya gagu
Tak mampu mengungkapkan perasaannya pada pria yang ia cintai sedari dulu

Ia Si Gadis Gagu
Melihat pria yang ia cintai bercinta dengan wanita lain, ia tak pernah berseru
Ia hanya mampu diam dan terpaku
Sakit! Seperti ada pedang yang menusuk kalbu

Ia Si Gadis Gagu
Mencintai pria yang memiliki lesung di kedua pipinya
Pria yang dulu sering membuatnya bahagia
Dulu…
Sebelum ia menjadi gagu

Ia Si Gadis Gagu
Tak ingin cinta merusak persahabatannya
Iya, pria itu, sahabatnya
Sahabat yang dicintainya
Entah sejak  kapan
Ia pun tak paham
Maka ia lebih memilih bungkam
Menyimpan perasaan cintanya sendirian

Ia mencoba bertahan walau sebenarnya ia merasa sangat kesakitan
Layaknya orang lumpuh yang mencoba berjalan di atas kayu yang rapuh
Terkadang ia merasa tak lagi tangguh
Namun ia tak pernah berpikir untuk berlabuh

Ia jenuh menjadi Si Gagu
Pernah ia mencoba mengungkapkan perasaannya pada pria itu
Kaku!
Lidahnya kelu…
Gugup!
Jantungnya terus berdegup…
Cukup!
Ternyata ia tak sanggup…

Kasihan Si Gadis Gagu
Ia tetap memilih menjadi gagu
Memendam cintanya pada pria itu

Tahukah kamu?
Pria itu, KAMU!
Dan Si Gadis Gagu itu, AKU!


Mataram, 18 Juli 2013
Untuk seorang sahabat yang kucinta, Akbar Raya (@akbaraya)





– @akbaraya


Panggil ia Si Lelaki Buta,
Punya mata, tapi tak dapat memandang dengan seksama
Bukan! Ia bukannya tak mampu melihat dengan matanya
Ia hanya tak mampu menilai hal dengan hatinya


Memang ia Si Lelaki Buta,
Egois! Hanya mau menuruti nafsu yang kian membusuk
Mengejar cinta seorang gadis yang takkan pernah bertepuk
Tanpa sadar menepis cinta gadis lain yang telah lama terpupuk


Sungguh ia Si Lelaki Buta,
Tak suka dengan gadis manis berkererudung merah jambu
Gadis yang sering membuatnya kesal namun selalu tersenyum dengan tingkahnya yang lugu
Dulu...
Sebelum kebutaannya menenggelamkan masa itu


Lihatlah ia Si Lelaki Buta,
Dengan bodohnya telah merusak tali persahabatan
Persahabatan dengan gadis riang yang selalu menemaninya
Dan kini ia menangis dalam derasnya arus penyesalan
Mengingat kenangan manis dengan si gadis sahabat sejatinya


Kini ia menunggu sendiri di tepi dermaga, tenggelam dalam lamunan masa lampau
Mungkinkah mereka kembali seperti dulu?
Ia pun melamun tanpa peduli akan ruang dan waktu
Hingga debur ombak menariknya dari serpihan mimpi yang takkan bersatu


Kasihan ia Si Lelaki Buta,
Selamanya akan memandang cinta hanya dengan sebelah mata
Terhapus sudah semburat merah muda yang menghiasi pipinya
Pudar sudah rona-rona yang memancar di hatinya..


Tahukah kamu?
Gadis lugu itu, KAMU!
Dan lelaki buta itu, AKU!

......................................................................................................................

Jakarta, 19 Juli 2013
Balasan untuk puisi karya Eva Dina Lathifah (@eva_dino) , sahabat yang terlalu baik untuk menjadi nyata :)
http://dhynasaurus.blogspot.com/2013/07/si-gadis-gagu.html

#DuetPuisi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar