– @IbnuWibowo
Malam bahagia
yang mendadak ada
Dan lonceng
lonceng lonceng bersautan memanggil sang penjaga waktu
Menyambut
sang bidadari yang kembali dari tidur panjangnya akan rasa cinta
Di pelukan
seorang tak biasa sang bidadari berbisik mesra
Menyiratkan
senyum lukisan, menandingi monalisa
"akupun
mencintaimu sama seperti cintamu."
Terjebak di
alam mimpi dimana semua tampak indah walupun bukan nyata
Terbangun di
tengah perihnya lara, berjalan terus ke arah cahaya
Memandang
sekeliling walaupun tanpa ada lilin tetap bisa melihat cinta
Secercah
indah cahaya cinta, memandu sang pengelana hingga mencapai nirwana
Sang bidadari
pemandu cinta tetap tersenyum manis memancarkan hangat pada sang pengelana
hingga habis waktu di dunia.
– @NHAZMONTANA
pendar
tawamu adalah gurat harapan
setelah
lelah menimang kelam
kutemukan
juga rona bahagia
bertabur
cinta dalam kemasan paling sederhana
jika cinta
adalah sekumpulan logika
maka
kamulah jawaban dari segala tanda tanya
kamulah
titik dari segala baris rasa bimbang
dan kamulah
ujung dari langkahku yang pertama
jika cinta
adalah pembelajaran
kupasrahkan
buku hidupku pada semesta
kulempar
lembar ragu pada belantara tanpa derita
dan
kubiarkan pena pesonamu menjadi petunjuknya.
harapanku
dan keyakinanmu, pasti cukup untuk mencipta jalan kita
ada
tanganku, untukmu meletakkan percaya
ada
tubuhku, untukmu menyandarkan beban dan lara
ada hatiku,
untukmu mencecap warna warni dunia
ada mataku,
untukmu mempelajari arti setia
ada aku dan
keseluruhanku, hanya untukmu, lelaki tersayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar